27/08/12

Assalamu'alaikum

Satu minggu selesai lebaran, saya mau share lagi mengenai kuliner khas suku Sasak, Lombok. Kali ini bukan berbentuk artikel resep, melainkan deskripsi mengenai masakan yang satu ini.
Lalu, masakan apa sebenarnya yang akan saya deskripsikan sekarang? 
Masakan ini adalah Nasi Balap Puyung

Sebelum memulai, saya jelaskan bahwa ini adalah duplikat dari Thread saya di situs komunitas terbesar Indonesia, www.kaskus.co.id. Akan tetapi, thread tersebut adalah real milik saya (ID: 3529076)


Langsung saja, artikel ini kita bagi dalam beberapa sub penjelasan, yaitu:
1. Sejarah Nasi Balap
2. Lokasi Penjualan

3. Cita Rasa Nasi Puyung
4. Budget Nasi Balap
5. Testimoni (Live from Kaskus)

1. Sejarah Nasi Balap

Pecinta kuliner di Pulau Lombok, NTB tentunya tidak asing dengan makanan khas Lombok yang satu ini. Nasi Balap Puyung, yang menjadi ikon kuliner Lombok, khususnya Lombok Tengah ini sangat terkenal karena ayam pedas dan ayam kriuk / krispinya.

Asal mula makanan ini pada tahun 1970an, Inaq Esun memulai membuat makanan khas yang berisi Nasi Putih, Ayam Pelecingan, Ayam Kering dan Kacang Kedele. Pertama kali Inaq Esun menjualnya di Pasar Kebon Roek (Mataram) dengan sistem barter, yaitu menukar makanan ciptaan Inaq Esun dengan kebutuhan lainnya.

Barulah sejak tahun 1990an diberi nama Nasi Balap Puyung. Asal usul nama Nasi Balap ini adalah, salah satu cucu Inaq Esun yang merupakan pembalap lokal sering memenangi perlombaan balapan, dan setiap menang dia mentraktir teman-temannya untuk makan di warung kecil milik neneknya ini. Kemudian tercetuslah nama “Nasi Balap Puyung“.

Oleh karena itu pula, kuliner ini disebut juga "Nasi Balap Puyung Cap Inaq Esun"




2. Lokasi Penjualan

Dalam perkembangannya, kini banyak Rumah Makan di Pulau Lombok yang memberi nama Nasi Balap Puyung / Nasi Puyung. Namun aslinya masih tetap seperti dulu, yaitu terletak di Desa Puyung, Dusun Lingkung Daye dan memiliki cabang di :

1. Jl. Sriwijaya No. 80, Mataram
2. Komplek Ruko Senggigi Plaza, Senggigi, Kab. Lombok Barat
3. Komplek pertokoan sebelah timur Masjid Agung Kota Praya.
4. Kantin Demokrasi, Praya
5. Pertigaan Bendungan Batujai, Gelondong, Praya ada kaki lima yang menjual
6. Tanah Awu, keluar dari Gerbang utama Bandara Internasional Lombok banyak rumah makan yang menyediakan Nasi Balap, dll.


3. Cita Rasa Nasi Puyung
Seringnya ane makan kuliner yg satu ini bikin ane hafal dan faham  betul cita rasanya. Maklum, ane kan orang Lombok 

Langsung aja gan, rasanya itu PEDAS DASS DASS
Kata temen ane sih, sebelum makan rasanya pengen cepat-cepat nyicip, pas pertengahan makan langsung nyesel gara - gara pedesnya (tp tetep aja ngabisin ), tapi pas selesai makan, langsung pengen tambah 
Yang jual juga biasanya ngerti gan kalo masakan ini pedas, makanya Nasi Balap ini selalu ditambahin Kedelai Goreng sebagai pengurang rasa Pedas.

O ya, hati hati gan dijamin ente bakalan ngabisin satu roll tissue rumah makan  keringet ngalir ditambah ing*s #Oops 
Tertantang Gan???


4. Budget/Harga Nasi Balap
Agan agan tidak usah merogoh kantong terlalu dalam, karena cukup dengan Rp10.000,00- sudah bisa menikmati satu porsi Nasi Balap + Segelas Air Putih.

Murah kan? 

5. Testimoni Nasi Balap (Live From Kaskus)

Silahkan cek beberapa testimoni agan-agan kaskus yang pernah mencicipi kuliner yang satu ini di post-post berikut ini:
Dan masih banyak testimoni lainnya yang diposting agan-agan kaskus di thread saya.


Sekian artikel mengenai Nasi Balap Puyung kali ini, semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita mengenai kuliner nusantara, khususnya kuliner khas suku Sasak Lombok.

Terima Kasih
Wassalam

NB: Mohon maaf apabila ada kesalahan kata, artikel kali ini beberapa diantaranya menggunakan gaya bahasa yang biasa digunakan di kaskus (sesuai dengan asal artikel)

0 comments :

Posting Komentar