14/10/12

Sunday, 14th October 2012 11.00 P.M.

Bandara Internasional Lombok (BIL) yang telah beroperasi setahun lebih kini semakin ramai penerbangan. Dibanding dengan bandara sebelumnya, Bandara Selaparang, BIL melayani rute penerbangan yang lebih banyak. Hal ini tentu saja positif dilihat dari berbagai sisi, seperti pariwisata, sosial ekonomi, pendidikan, dan lain-lain. Tercatat ada sebelas maskapai penerbangan yang keluar masuk BIL secara reguler, baik domestik maupun internasional.
Bandara Internasional Lombok front view

Dalam postingan kali ini,  Saya akan memberikan daftar rute penerbangan yang dilayani dari dan ke BIL. Untuk tambahan info, BIL baru saja mulai melayani rute Lombok - Kuala Lumpur direct flight oleh Air Asia Malaysia mulai 12 Oktober 2012.

Berikut rute-rute penerbangan Bandara Internasional Lombok:
1. Rute Internasional

Bandara International Lombok International Route

Untuk sementara, penerbangan internasional hanya dilayani oleh dua maskapai tersebut. Di lain pihak, sebenarnya saat ini tengah dijajaki rute penerbangan Lombok - Perth (Australia) bersama maskapai Garuda Indonesia, mengingat potensi besar Turis Australia memasuki Lombok.
2. Rute Domestik
Bandara International Lombok Domestic Route

Dalam daftar di atas, ada beberapa diantaranya saat ini (14 Oktober 2012) belum dilayani. Akan tetapi, dari maskapai tersebut telah mengkonfirm dan akan melakukan inaugural flight dalam waktu dekat ini. Rute-rute tersebut adalah Maskapai Garuda Indonesia rute Lombok - Makasar (PP) yang akan dimulai pada tanggal 16 Oktober 2012 dan Lombok - Surabaya mulai bulan November mendatang.
Sementara itu, Citilink rute Surabaya - Lombok (PP) merupakan rute domestik terbaru yang dilayani Bandara Internasional Lombok mulai tanggal 15 September 2012 yang lalu.

Sekian info mengenai rute-rute yang dilayani Bandara Internasional Lombok. Semoga semakin mempermudah Anda untuk ke Lombok.

Baca juga ulasan setahun beroperasinya Bandara Internasional Lombok pada artikel berikut: Refleksi Setahun Beroperasinya Bandara Internasional Lombok.


Salam Hangat,

Fathul Azis






Untuk tambahan informasi, silahkan kunjungi website Bandara Internasional Lombokhttp://lombok-airport.co.id/

13/10/12

Sunday, 14th October 2012, 3.oo A.M.
Setelah setahun beroperasi, kini mulai terasa dampak positif hadirnya gerbang utama pulau Lombok,  yakni Bandara Internasional Lombok. Bandara yang mulai beroperasi pada tanggal 1 Oktober 2011 dan diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 20 di bulan yang sama kini telah mampu memenuhi hasrat masyarakat akan keterbukaan akses dari dan ke Lombok. Lokasinya yang persis di pusat persebaran jalur wisata Lombok, di desa Tanak Awu, Kabupaten Lombok Tengah menjadikannya sangat strategis untuk mendukung pariwisata Lombok. 
BIL apron. Photo by Lombok Island Fans Page

Bandara ini melayani beberapa rute domestik dan internasional dan diterbangi beberapa Maskapai penerbangan nasional maupun internasional. Untuk rute domestik, penerbangan dilayani oleh maskapai Lion Air, Garuda Indonesia, Wings Air, Merpati Nusantara Airline, Citilink, Batavia Air, Trigana Air/IAT, Sky Aviation, dan Trans Nusa Aviation. Sedangkan untuk rute internasional dilayani oleh maskapai Silk Air (Singapore) dan Air Asia Malaysia (Kuala Lumpur). Nama terakhir merupakan maskapai yang baru saja memulai inaugural flightnya ke Lombok, yakni pada tanggal 12 Oktober kemarin.
Air Asia's 1st fleet to touch down Lombok. Photo by @AirAsiaId (Oct 12-2012)

Selain melayani penerbangan sipil, BIL juga digunakan sebagai bandara tempat latihan sekolah penerbangan Lombok (LIFT) dan menjadi salah satu embarkasi haji Indonesia. Status embarkasi haji tersebut sendiri baru diperoleh pada musim haji tahun ini setelah sebelumnya jemaah haji Lombok - Sumbawa harus melalui embarkasi Surabaya. Selain pencapaian-pencapaian di atas, BIL juga terus berbenah diri untuk menjadi pintu gerbang Indonesia di wilayah Tenggara Indonesia bersama dengan bandara Ngurah Rai di Bali. Beberapa program telah dicanangkan Pemprov NTB bersama Angkasa Pura I sebagai pengelola BIL. Diantaranya adalah penambahan bangunan terminal dan perpanjangan runway dari 2750 meter x 45 meter menjadi 3000 meter x 45 meter.
View from BIL apron. Photo by Lombok Island Fanpage

Dengan potensi menjanjikan yang dimiliki BIL tersebut, banyak maskapai penerbangan akhirnya membuka rute penerbangan baru mereka ke Lombok. Sebagai contoh, dari maskapai-maskapai yang saya sebutkan di atas, ada nama Citilink dan Air Asia Malaysia yang baru-baru saja membuka rute ke Lombok. Citilink sendiri memulai inaugural flight ke Lombok pada tanggal 15 September yang lalu, sedangkan Air Asia Malaysia pada 12 Oktober yang lalu. Selain itu, ada nama Sriwijaya Air yang sedang mempertimbangkan membuka rute penerbangan ke Lombok dalam waktu dekat ini. Selain penambahan maskapai, BIL juga akan melayani rute-rute penerbangan baru setelah beberapa maskapai memperluas rute penerbangan mereka dari dan ke Lombok. Diantaranya adalah Garuda Indonesia yang akan memulai inaugural flight Lombok - Makassar pada 16 Oktober 2012 dan membuka rute Surabaya - Lombok pada bulan November. Selain itu, kini tengah dijajaki pembukaan rute internasional Lombok - Perth (Australia) mempertimbangkan besarnya frekuensi kedatangan turis Australia ke Lombok dalam satu tahun terakhir. Maskapai yang tengah dijajaki tersebut adalah Garuda Indonesia yang menurut kabar terakhir, sedang mempelajari potensi rute tersebut.

GA 433 Loading at BIL
Masih banyak potensi dan manfaat yang bisa diberikan oleh BIL, khususnya kepada masyarakat Lombok dan Pulau Sumbawa. Tentunya semua itu akan muncul ke permukaan apabila BIL dikelola dengan tepat dan terus berbenah dan berinovasi untuk meningkatkan pelayanan. Rute-rute yang telah ada saat ini tentunya masih terus bisa dikembangkan, mengingat besarnya daya tarik Lombok yang terkenal sebagai salah satu tujuan wisata Indonesia. Lombok menyimpan sejuta potensi, so, why not visit Lombok.

Info Rute-Rute Penerbangan Bandara Internasional Lombok dapat Anda lihat di sini: Rute Penerbangan Bandara Lombok. So, keep in very first touch of your Lombok Information with Us.

Sekian review setahun beroperasinya BIL dari saya. Semoga bermanfaat dan menambah pengatahuan kita mengenai Lombok, Bandara Internasional Lombok, dan dunia Aviasi.


Salam hangat,
Fathul Azis






NB: Untuk foto-foto lebih lengkap Bandara Internasional Lombok, silahkan kunjungi Fans Page Lombok Island atau via twitter @Fazword





27/08/12

Assalamu'alaikum

Satu minggu selesai lebaran, saya mau share lagi mengenai kuliner khas suku Sasak, Lombok. Kali ini bukan berbentuk artikel resep, melainkan deskripsi mengenai masakan yang satu ini.
Lalu, masakan apa sebenarnya yang akan saya deskripsikan sekarang? 
Masakan ini adalah Nasi Balap Puyung

Sebelum memulai, saya jelaskan bahwa ini adalah duplikat dari Thread saya di situs komunitas terbesar Indonesia, www.kaskus.co.id. Akan tetapi, thread tersebut adalah real milik saya (ID: 3529076)


Langsung saja, artikel ini kita bagi dalam beberapa sub penjelasan, yaitu:
1. Sejarah Nasi Balap
2. Lokasi Penjualan

3. Cita Rasa Nasi Puyung
4. Budget Nasi Balap
5. Testimoni (Live from Kaskus)

1. Sejarah Nasi Balap

Pecinta kuliner di Pulau Lombok, NTB tentunya tidak asing dengan makanan khas Lombok yang satu ini. Nasi Balap Puyung, yang menjadi ikon kuliner Lombok, khususnya Lombok Tengah ini sangat terkenal karena ayam pedas dan ayam kriuk / krispinya.

Asal mula makanan ini pada tahun 1970an, Inaq Esun memulai membuat makanan khas yang berisi Nasi Putih, Ayam Pelecingan, Ayam Kering dan Kacang Kedele. Pertama kali Inaq Esun menjualnya di Pasar Kebon Roek (Mataram) dengan sistem barter, yaitu menukar makanan ciptaan Inaq Esun dengan kebutuhan lainnya.

Barulah sejak tahun 1990an diberi nama Nasi Balap Puyung. Asal usul nama Nasi Balap ini adalah, salah satu cucu Inaq Esun yang merupakan pembalap lokal sering memenangi perlombaan balapan, dan setiap menang dia mentraktir teman-temannya untuk makan di warung kecil milik neneknya ini. Kemudian tercetuslah nama “Nasi Balap Puyung“.

Oleh karena itu pula, kuliner ini disebut juga "Nasi Balap Puyung Cap Inaq Esun"




2. Lokasi Penjualan

Dalam perkembangannya, kini banyak Rumah Makan di Pulau Lombok yang memberi nama Nasi Balap Puyung / Nasi Puyung. Namun aslinya masih tetap seperti dulu, yaitu terletak di Desa Puyung, Dusun Lingkung Daye dan memiliki cabang di :

1. Jl. Sriwijaya No. 80, Mataram
2. Komplek Ruko Senggigi Plaza, Senggigi, Kab. Lombok Barat
3. Komplek pertokoan sebelah timur Masjid Agung Kota Praya.
4. Kantin Demokrasi, Praya
5. Pertigaan Bendungan Batujai, Gelondong, Praya ada kaki lima yang menjual
6. Tanah Awu, keluar dari Gerbang utama Bandara Internasional Lombok banyak rumah makan yang menyediakan Nasi Balap, dll.


3. Cita Rasa Nasi Puyung
Seringnya ane makan kuliner yg satu ini bikin ane hafal dan faham  betul cita rasanya. Maklum, ane kan orang Lombok 

Langsung aja gan, rasanya itu PEDAS DASS DASS
Kata temen ane sih, sebelum makan rasanya pengen cepat-cepat nyicip, pas pertengahan makan langsung nyesel gara - gara pedesnya (tp tetep aja ngabisin ), tapi pas selesai makan, langsung pengen tambah 
Yang jual juga biasanya ngerti gan kalo masakan ini pedas, makanya Nasi Balap ini selalu ditambahin Kedelai Goreng sebagai pengurang rasa Pedas.

O ya, hati hati gan dijamin ente bakalan ngabisin satu roll tissue rumah makan  keringet ngalir ditambah ing*s #Oops 
Tertantang Gan???


4. Budget/Harga Nasi Balap
Agan agan tidak usah merogoh kantong terlalu dalam, karena cukup dengan Rp10.000,00- sudah bisa menikmati satu porsi Nasi Balap + Segelas Air Putih.

Murah kan? 

5. Testimoni Nasi Balap (Live From Kaskus)

Silahkan cek beberapa testimoni agan-agan kaskus yang pernah mencicipi kuliner yang satu ini di post-post berikut ini:
Dan masih banyak testimoni lainnya yang diposting agan-agan kaskus di thread saya.


Sekian artikel mengenai Nasi Balap Puyung kali ini, semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita mengenai kuliner nusantara, khususnya kuliner khas suku Sasak Lombok.

Terima Kasih
Wassalam

NB: Mohon maaf apabila ada kesalahan kata, artikel kali ini beberapa diantaranya menggunakan gaya bahasa yang biasa digunakan di kaskus (sesuai dengan asal artikel)

09/02/12

Setelah share resep Pelecing Kangkung sebelumnya, kali ini budayasasak.blogspot.com akan membeberkan  kembali rahasia resep salah satu masakan khas suku Sasak Lombok, yaitu Pelecing Manok atau Pelecing Ayam.

Sesuai namanya, Pelecing adalah makanan yang pedas khas budaya sasak. Pelecing Manok atau Pelecing ayam ini merupakan makanan pedas dengan komoditi utama manok/ayam.
Berikut ini rahasia resepnya sesuai dengan yang sering Ibu saya masak:
1. Bahan selain bumbu:
- Manok/ayam muda, jumlahnya sesuai selera, namun kali ini kita akan membuat dari 1 ekor saja;
- 2 biji buah limau.

2. Bahan bumbu: 
- Bawang putih 3-4 siung atau sesuai selera, namun normalnya adalah 3-4 siung;
- Cabe rawit, untuk yang satu ini saya sarankan minimal 10 biji agar lebih terasa kesan sebagai masakan khas  suku Sasak Lombok yang pedas dan sesuai dengan ciri utama pelecing itu sendiri;
- Terasi, saya sarankan terasi yang telah dibakar/panggang antara 1/2 sampai 1 sdt;
- Garam, dan 1 sdm Gula pasir.

Cara Memasak:
- Sembelih ayam (jika masih hidup),  lalu bersihkan bulu dan keluarkan isi dalamnya, seperti usus, hati, ampela, dll;
- Lebarkan/buka tubuh ayam seperti membentuk berakak;
- Panggang ayam tersebut sampai matang, tapi bukan matang kering;
- Sembari menunggu panggangan ayam matang, tumbuk/haluskanlah seluruh bahan bumbu di atas untuk membuat sambalnya, jika sudah biarkan sambalnya mentah, tidak perlu di masak karena lebih gurih dan segar jika disajikan mentah;
- Lumuri sambal dengan air buah limau;
- Apabila ayam panggang telah matang, maka potong-potonglah sesuai bagian mana yang akan Anda sajikan, misalnya Anda akan mengambil bagian pahanya, maka ambil bagian pahanya lalu tumbuk sedikit di atas sambal agar sambalnya meresap, atau jika tidak Anda dapat dengan sekedar melumuri sambal ke daging tersebut;
- Makanan Pelecing Manok atau Pelecing Ayam telah siap disajikan, masakan khas Suku Sasak dari Budaya Suku Sasak Asli Lombok.

Selamat Mencoba

Resep Sebelumnya: Pelecing Kangkung






Terima Kasih


Sumber gambar: http://koranbogor.com/wp-content/uploads/2012/01/plecing-ayam-300x300.jpg

01/02/12

Mitos memang tidak akan pernah hilang dalam kehidupan umat manusia dimanapun berada, apalagi masyarakat yang masih menjaga nilai-nilai tradisional. Banyak diantara mitos-mitos tersebut yang kadang kala dijadikan sebagai kepercayaan, bahkan melebihi kepercayaan terhadap tuhan sekalipun. Selain itu, mitos juga dijadikan sebagai landasan terbentuknya suatu kebudayaan, lalu peradaban. Dan pada akhirnya mitos tersebut dipelihara dan terus dipercaya sampai era modern saat ini.
Hal ini pula yang berlaku bagi masyarakat Suku Sasak Lombok, khususnya lagi masyarakat yang masih kental dengan aroma tradisionalitas. Beberapa mitos diantaranya sangat mengikat masyarakat sampai saat ini.
Berikut beberapa diantaranya yang masih sangat populer sampai saat ini:
1. Bau Nyale
Bau Nyale dalam bahasa Indonesia bertuliskan Menangkap Nyale (Cacing Wawo/Palopo dalam ilmu Biologi). Setiap memasuki atau mengakhiri bulan Februari, masyarakan Suku Sasak Lombok akan mempersiapkan diri untuk gelaran akbar Bau  Nyale ini. Bau Nyale umumnya dilakukan hanya semalam, yakni pada malam puncak ketika Cacing-cacing ini banyak bermunculan di sekitaran pantai selatan. Nyale inilah yang nanti akan disantap dan memang sangat lezat, misalnya jika digoreng kering sambal atau dimasak dengan kuah santan kental.

Lalu mitosnya apa? Mitosnya adalah bahwa Nyale tersebut sebenarnya adalah jelmaan dari Ratu/Putri Mandalika yang menurut legenda dulunya menceburkan diri ke laut (bunuh diri) untuk menghindari peperangan antar pangeran-pangeran yang memperebutkannya.
Untuk menghormati dan melestarikan pengorbanan tersebut, maka masyarakat Lombok selalu beramai-ramai pergi untuk Bau Nyale setiap tahun.

2. Upacara Dewi Anjani
Dewi Anjani dipercaya masyarakat Lombok sebagai penguasa tertinggi alam gaib Gunung Rinjani, Gunung Tertinggi di NTB. Konon Dewi Anjanilah yang memberikan nama Sasak untuk suku masyarakat di Lombok. Dari puncak arah tenggara gunung Rinjani, terdapat sebuah lautan debu yang disebut sebagai Segara Muncar. Pada saat tertentu, di tempat ini masyarakat dapat melihat dengan kasat mata rupa istana Dewi Anjani sebagai Ratu Jin beserta pengikut-pengikutnya.

Danau Segara Anak yang terletak di puncak gunung Rinjani merupakan tempat sakral yang sangat disucikan. Danau ini digunakan sebagai tempat ibadah umat Hindu, Islam Waktu Telu (Sinkretisme Islam-Hindu).
Upacara Dewi Anjani dilakukan untuk menghormati sang penguasa, dimana pelaksanaannya antara akhir Desember sampai pertengahan Januari. Oleh karena itu, pendakian gunung Rinjani dalam periode tersebut tidak diperbolehkan  agar tidak mengganggu proses upacara.

3. Peretus
Peretus atau Mengobati suatu penyakit dengan mantra yang dikombinasikan dengan menarik rambut pilihan dari seorang tabib yang bisa melakukan Peretus ini. Hal ini merupakan implementasi dari keyakinan bahwa suatu penyakit yang menjangkiti manusia ada sangkut pautnya dari campur tangan makhluk halus. Ketika tabib membacakan mantra lalu diikuti dengan menarik beberapa helai rambutnya dari ujung, maka akan terdengarlah suara meledak seperti "Plok" yang merupakan indikator bahwa si pasien positif terkena penyakit dari makhluk halus atau yang dalam bahasa Sasak disebut ketemuq.
Untuk menghilangkan campur tangan makhluk halus tersebut, maka dilakukanlah dengan memanfaatkan mantra Peretus tersebut.
Beberapa kali penulis juga mengobati penyakit kepada tabib dengan Peretus, dan memang penyakit tersebut hilang dengan perlahan setelah diberikan Sembek/Obat berupa tanah pasir atau dari kapur yang kemudian ditempelkan pada dahi si pasien.

4. Bunga Sandar Nyawa
Bunga ini merupakan jenis tanaman yang disebut sebagai tanaman abadi. Tanaman ini bermanfaat sebagai obat dan dipelihara oleh golongan makhluk gaib. Konon, untuk mendapatkannya harus mempertaruhkan nyawa terlebih dahulu karena begitu sulitnya mendapatkan tanaman ini. Tanaman ini berumur abadi bersama dengan umur makhluk gaib.

5. Ziarah Makam Keramat sebagai Pembuka Perjalanan Wisata
Masyarakat suku Sasak akan menjadikan makam keramat sebagai tujuan pertama dalam perjalanan wisatanya. Hal ini diyakini dapat menolak bala sehingga akan mereka akan terhindar dari musibah selama perjalanan. Makam-makam yang sering dikunjungai antara lain Makam Nyatuk, Makam Loang Baloq, Makam Ketak, Makam Selaparang, Makam Tuan Guru Lopan, dll.
Menurut pengamatan penulis, hal ini mulai kurang dilestarikan masyarakat saat ini.

6. Mitos Air Penyembuh Penyakit dari Air Terjun Otak Kokoq
Air Terjun Otak kokoq merupakan air terjun dari mata air yang berada di gunung Rinjani. Konon, setiap orang yang memiliki penyakit mandi di sini, maka air sisa mandinya itu akan berubah menjadi putih persis seperti air sisa mencuci beras. Hal ini sebagai indikator bahwa penyakit orang tersebut telah dibersihkan. Dari keterangan yang penulis dapatkan dari warga sekitar, bahwa air terjun Otak Kokoq dapat menyembuhkan penyakit seperti Reumatik, Panu, Kadas, Pegal-Pegal, Koreng, dan beberapa penyakit lainnya.


Selain ke-enam mitos yang masih sangat melekat di atas, masih banyak lagi lainnya yang kebanyakan merupakan mitos-mitos kecil, misalnya tidak boleh berjalan di bawah jemuran yang sedang dijemur, duduk di atas bantal/guling, menaruh kedua tangan di atas kepala, memecahkan batu, dll.
Kebenaran akan mitos-mitos di atas memang misteri yang sulit dipecahkan, kita tidak boleh terlalu percaya dan tidak boleh juga meremehkanhya. Satu yang wajib kita ingat bahwa Kepercayaan yang abadi itu hanyalah kepada Allah SWT, tuhan yang maha Esa. Manusia hanya bisa berencana, Allah yang menentukan.
Sekian, semoga bermanfaat dan menjadi tambahan ilmu bagi kita semua.
Wassalam.







Sumber Gambar: